Research and Study
by Indev

 

Silicon Valley Bank itu apa, sih?

Silicon Valley Bank (SVB) merupakan salah satu bank konvensional Amerika Serikat yang berspesialisasi dalam penyediaan layanan keuangan untuk perusahaan Startup teknologi, modal ventura, dan ekuitas swasta.

Bank yang didirikan pada tahun 1983 ini memiliki aset puncak senilai USD 209 milliar. Dengan aset sebesar ini, SVB menjadi bank komersil terbesar ke-16 di AS. Namun tiba tiba, bank dengan julukan “The financial partner of the innovation economy” ini dinyatakan bangkrut.

 

Lah, Kok Bisa, Kejatuhan bank andalan Start-up ini terjadi hanya dalam waktu 48 jam?

Begini kronologinya : 

1. 8 Maret 2023SVB mengumumkan telah menjual obligasi US dan sekuritas dengan kondisi merugi senilai $1.8 miliar. SVB berniat untuk mengumpulkan $2.25 miliar dengan tujuan untuk meningkatkan struktur keuangan.

2. 10 Maret 2023

SVB Kolaps, perdagangan saham dihe ntikan dan Regulator California menutup SVB kemudian menunjuk Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) untuk mengendalikan perusahaan induk SVB dan menempatkan SVB dalam kurator. SVB dinyatakan bangkrut.

3. 9 Maret 2023

Pengumuman pada tanggal 8 menimbulkan kepanikan bagi nasabah. Terjadi penarikan dana secara masif senilai $42 miliar dan menyebabkan bank run, disusul penurunan saham SVB hingga 60%

Namun, kejatuhan SVB tidak murni terjadi secara tiba tiba. Kebangkrutan SVB merupakan dampak dari proses yang berkaitan dengan keputusan investasi jangka panjang oleh SVB.

 

Dapat disimpulkan bahwa ada 3 faktor utama yang menyebabkan kebangkrutan SVB yaitu:

  1. Kebijakan peningkatan suku bunga oleh The FED.
  2. Keputusan investasi jangka panjang yang buruk dan terlalu beresiko oleh SVB.
  3. Terjadinya penarikan dana secara masif akibat takutnya nasabah.

 

Solvency Analysis Ratio SVB

Kesimpulannya…

Hasil analisis solvency menyatakan bahwa DAR SVB selama 3 tahun terakhir sudah melebihi 0,9 atau 90%, padahal ideal DAR dalam sektor perbankan ialah 0,3-0,6 dan DER sudah jauh melebihi ideal yaitu 1-2.

Itu artinya, SVB memiliki resiko insolvency yang sangat tinggi karena sebagian besar keuangannya ditopang oleh hutang. Hal ini meningkatkan risiko gagal bayar dan potensi kebangkrutan. Benar saja, di tahun 2023 SVB dinyatakan bangkrut.

 

Apa Dampak Kebangkrutan SVB?

  1. Merosotnya beberapa saham bank di Asia, Eropa, dan Amerika disebabkan oleh meningkatnya kecemasan dan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan.
  2. Kebangkrutan SVB membuat banyak Startup harus ikut terancam bangkrut karena memiliki dana yang tertahan di SVB.
  3. Kebangkrutan SVB juga berdampak terhadap menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat pada sektor perbankan setelah kasus SVB

 

 

 

 

 

 

Referensi

Kronologi Kejatuhan Silicon Valley Bank yang Buat Dunia Panik (cnbcindonesia.com)
https://www.cnbcindonesia.com/news/20230315064611-4-421712/kronologi-kejatuhan-silicon-valley-bank-yang-buat-dunia-panik

Kronologi Runtuhnya Silicon Valley Bank, Bangkrut dalam Waktu 48 Jam – Dunia Tempo.co
https://dunia.tempo.co/read/1702324/kronologi-runtuhnya-silicon-valley-bank-bangkrut-dalam-waktu-48-jam

SVB financial Group(SIVB) Income Statement – yahoo Finance(Yahoo.com)
https://finance.yahoo.com/quote/SIVB/financials/

SVB Financial Group – Financials – Annual Reports & Proxies(SVB.com)
https://ir.svb.com/financials/annual-reports-and-proxies/default.aspx

Leave a Reply

Your email address will not be published.